Thursday, 9 October 2014

Crysis 3 - Full Download

Setelah di game Crysis pertama mengendalikan Nomad dan di Crysis 2mengendalikan Alcatraz maka untuk pertama kalinya dalam serial Crysis akhirnya kamu diijinkan untuk menggunakan karakter Prophet. Seperti yang telah ditunjukkan di akhir dari game Crysis 2 Alcatraz dalam tubuh Nanosuit telah mengalami mati suri dan mungkin bahkan pada akhirnya mati. Toh karena Nanosuit telah menyiapkan memori dan jiwa Prophet maka ia bisa menghidupkan sosok Prophet ulang ke dalam tubuh dalam Nanosuit. Itu artinya Nanosuit yang sama yang adalah Alcatraz di Crysis 2 sekarang berubah kembali menjadi Prophet.
Kembali ke gamenya sendiri Crysis 3 akhirnya hadir di awal tahun 2013 – dua tahun setelah game Crysis 2. Crytek membuktikan janjinya untuk mendorong performa game ini lebih apik lagi dari kedua pendahulunya. Asal tahu saja saya kini sudah jarang terperangah ketika melihat grafik sebuah game (mengingat generasi game ini sudah berlangsung lebih dari setengah dekade) tetapi ketika melihat grafik dalam Crysis 3 maka saya melongo terperangah. “Dahsyat!” siul saya ketika memainkannya yang berarti bila kamu berniat bermain di PC siapkanlah komponen kelas kakap untuk memaksimalkan performanya.
Untuk gameplaynya sendiri Crysis 3 tak terlalu banyak mengalami perubahan dari prekuelnya. Kamu masih mengandalkan Nanosuit untuk bertahan hidup baik melawan tentara mercenary di bawah organisasi CELL maupun Alien Ceph yang masih tersisa di bumi. Nanosuit masih memiliki dua mode utama: yang pertama adalah Cloak Mode yang memungkinkan kamu bergerak tanpa terdeteksi musuh (asal kamu tak terlalu dekat dengan mereka) dan Armor Mode yang membuat kamu lebih tahan dari serangan-serangan musuh. Nanosuit yang kamu pakai juga bisa diupgrade dengan module-module supaya menjadi lebih kuat lagi dari bawaan dasarnya. Ketergantungan dengan Nanosuit ini tak hanya berlaku di mode Campaign saja tetapi juga pada mode Multiplayer.
Satu-satunya tambahan signifikan dalam game Crysis 3 adalah bagaimana Crytek memasukkan senjata panah mekanik di game ini. Sejak kesuksesan dari The Hunger GamesThe AvengersArrow, danBrave sepertinya memang banyak game mengimplementasikan senjata ini dalam gameplay mereka. Ingat review Tomb Raider reboot yang belum lama kutulis? Crysis 3 bukan pengecualian. Inklusi dari busur dan panah saya anggap bahkan menjadi sesuatu yang akan sering kamu pakai untuk bertahan hidup. Kenapa? Berbeda dengan senjata api dan senjata Ceph yang bila kamu tembakkan akan mematikan fitur Cloak Mode maka panah tidak. Dengan kata lain bila kamu sabar maka kamu bisa terus memakai Cloak Mode untuk menghabisi musuh-musuh dari jarak jauh. Mengingat Panah milik Prophet juga memiliki berbagai ammo yang berbeda (eksplosif, listrik, dan lain-lain) maka senjata baru ini memang terkesan sedikit overpowered dibandingkan senjata lainnya.
Campaign dari Crysis 3 bisa ditamatkan dalam waktu lima sampai enam jam tergolong standar untuk ukuran FPS jaman sekarang. Kamu bahkan bisa menyelesaikannya dalam waktu lebih singkat apabila kamu tak menghabiskan waktumu untuk menyelesaikan misi-misi sekunder dalam game ini dan langsung menuju Primary Objectivenya. Yah, tak bisa disangkal bahwa seperti kebanyakan game FPS waktu play time terpanjangnya memang terletak pada komponen Multiplayernya. Lagipula untuk cerita Campaign – seperti yang saya katakan tadi – kisah yang ditulis oleh Steven Hall sulit untuk dipahami dengan akal sehat.
OS: Windows Vista (SP2), Windows 7 (SP1) or Windows 8

CPU: 2.4 GHz Intel Core 2 Duo / 2.7 GHz AMD Athlon 64X2
RAM: At least 2 GB / 3 GB for Windows Vista
DISC DRIVE: DVD ROM drive required for installation only
HARD DRIVE: At least 17 GB of free space
VIDEO: DirectX 11 graphics card with 1 GB Video RAM or better / NVidia GTS 450 or AMD Radeon HD5770
DirectX: DirectX 11 required
INPUT: Keyboard and mouse, or dual analog controller





DVD 1                     DVD 2
Part 1                      Part 1
Part 2                      Part 2
Part 3                      Part 3
Part 4                      Part 4 
Part 5                      Part 5